Autisme atau gangguan spektrum autisme (ASD) oleh para ahli digambarkan sebagai kondisi perkembangan kompleks yang melibatkan tantangan terus-menerus dengan komunikasi sosial, minat terbatas, dan perilaku berulang. Tanda-tanda awalnya umumnya bisa dikenali sebelum anak mencapai usia satu tahun. Gejalanya kemudian menjadi lebih terlihat saat anak berusia 2-3 tahun.
Bagaimana mengenali tanda-tanda awal autisme pada anak sebelum usianya mencapai satu tahun?
Tanda-Tanda Bahaya (Redflag) Autisme yang Bisa Dikenali Sejak Bayi
Sebenarnya mengenali gejala autisme tidaklah mudah, terutama pada bayi belum genap satu tahun. Banyak anak-anak, bahkan baru mendapatkan diagnosis ASD ketika masuk usia sekolah.
Namun, ada beberapa tanda bahaya autisme pada bayi yang bisa Anda amati dan bicarakan dengan dokter lebih lanjut agar bisa mendapatkan pemeriksaan dan pemantauan, di antaranya:
- Tidak menunjukkan minat apa pun di wajahnya
- Tidak melakukan kontak mata
- Tidak tersenyum
- Tidak selalu bereaksi terhadap suara
- Tidak menanggapi saat namanya dipanggil
- Tidak menoleh untuk melihat dari mana sebuah suara berasal (dalam konteks tidak ada gangguan pendengaran yang dialami)
- Tidak suka dipeluk atau disentuh
- Tidak menunjukkan minat pada permainan bayi seperti cilukba
- Tidak mengoceh atau menunjukkan tanda-tanda awal berbicara
- Tidak menunjukkan gestur tertentu seperti meraih tangan, ingin dipeluk, ingin digendong dan sebagainya
Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda Autisme pada Anak Usia 3 Tahun
Kapan Perlu Membawa Bayi ke Dokter
Tantangan terbesar dalam mendiagnosis ASD pada bayi adalah perkembangan bayi yang bisa berbeda-beda antara individu satu dan yang lain. Namun, Anda perlu membawa bayi ke dokter bila menunjukkan beberapa hal berikut ini.
Bayi usia 2 bulan
- Tidak merespon terhadap suara keras
- Tidak mengamati benda-benda yang bergerak di sekitarnya
- Tidak tersenyum balik pada Anda maupun orang lain
- Tidak memasukkan tangan ke dalam mulut mereka
- Tidak mengangkat kepala saat berbaring, telungkup atau mendorong tubuhnya
Bayi usia 4 bulan
- Tidak berusaha menegakkan kepalanya
- Tidak membuat suara-suara bayi seperti pada umumnya
- Tidak berusaha memasukkan benda ke mulut
- Tidak berusaha menjejakkan kaki saat berada di permukaan keras
- Tidak menggerakkan mata ke berbagai arah
Bayi usia 6 bulan
- Tidak berusaha meraih benda di sekitarnya
- Tidak menunjukkan kasih sayang pada Anda atau pengasuh
- Tidak menanggapi suara di sekitar
- Tidak membuat suara vokal
- Tidak tertawa
Bayi usia 9 bulan
- Tidak melihat pada Anda atau orang lain
- Tidak mengoceh
- Tidak dapat duduk tanpa bantuan
- Tidak memindahkan mainan di antara tangan
- Tidak bisa mengenali orang
Baca Juga: Anak Baru Saja Didiagnosis Autisme, Apa yang Harus Orang Tua Lakukan?
Pada saat ini, Anda mungkin perlu membawa anak ke dokter untuk berkonsultasi terkait perkembangan yang ditunjukkannya. Dokter biasanya akan merekomendasikan skrining rutin di usia ini, serta saat bayi berusia 18, 24, dan 30 bulan.
Walaupun ASD tidak bisa diobati, tetapi dengan intervensi medis sedini mungkin, anak Anda bisa tumbuh seperti anak-anak lain. Orang tua juga akan dibantu untuk bisa berhadapan dengan anak tanpa merasa kesulitan atau kebingungan terhadap perkembangan fisik dan juga emosinya.
Ingin tahu lebih lanjut tentang ASD pada anak? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi dokter dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store di ponsel Anda.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim